Friday, March 15, 2013

CARA BORE UP MESIN MIO




CARA BORE UP MESIN MIO

Ada 2 cara yang bisa diakukan agar kapasitas mesin 113,7 cc dari YAMAHA MIO  bisa sesuai regulasi kelas bore-up 150 cc pemula.
1.Menaikkan diameter piston YAMAHA Mio yang standarnya 50 mm
Misalnya menggunakan Piston 57 mm, Untuk langkah ini, ukuran piston yang bisa dipakai melengserkan standar Mio, yang berdiameter 57 mm. Dengan perhitungan (1/4 x 3,14 x(57)² x 57,9): 1000, maka didapat kapasitas mesin Mio sekarang jadi 147,67 cc.
Menjejalkan piston ukuran besar, dan ganti liner standar misal dengan menggunakan milik Suzuki Thunder 125, Selain bawaan Thunder 125, piston Honda GL Neo Tech & Yamaha V-Ixion bisa dipakai untuk menaikkan cc Mio. Khusus pakai piston Thunder dan V-Ixion, penyesuaian pada diameter pin juga mesti dilakukan. Pasalnya bawaan Mio 15 mm dan pin Thunder juga V-Ixion 14 mm.
2.Padukan pembesaran diameter piston dengan memperpanjang langkah
Perbesar Piston + Naik Stroke, dengan langkah ini maka kombinasi akan menambah diameter piston dengan menjejalkan yang ukuran 54,5. Sedang buat tambah panjang langkah, ukuran total 6 mm (sesuai aturan maksimal naik stroke) dianggap yang paling pas. Pasalnya bila dimasukkan ke dalam rumus, hasil perkalian dan pembagiannya ketemu kapasitas mesin jadi 148,99 cc.
Dibanding hanya dengan menaikkan kapasitas mesin, pengerjaan pada langkah ke-2 ini lebih lama. Karena harus ada proses untuk membelah mesin buat pasang stroker baru. Aplikasi ini tak perlu memakai ganti boring, namun penyesuaian pin perlu dilakukan pada beberapa piston yang bisa digunakan. Seperti seher bawaan Yamaha Jupiter dan Kawasaki Kaze yang diameternya 13 mm. Kalau pasangnya piston Suzuki Shogun atau Yamaha Jupiter MX, tidak perlu mengganti pin.

0 comments:

Post a Comment