Buat maticaddicts yang pilih Honda BeAT, tentu sudah merasakan ketangguhan dan keandalan mesinnya. Meski begitu, buat yang masih merasa kurang puas sama tarikan standarnya, bisa melakukan upgrade performa jadi 130 cc.
Bisa dipakai buat harian atau turun di ajang resmi balap skutik. Maklum, di Tanah Air sedang ramai matic race (drag matic atau road race). Toh di arena kompetisi motor tanpa gigi (kelas 130 cc) di kancah motoprix sudah resmi masuk jadi MP7.
Mau tau CARA bore-up 130 cc? Menurut Buku Catatan Bapake. Gampang! Intinya, "Biar motor jadi tambah kenceng, maka yang harus dilakukan mengganti piston yang lebih besar,"
Piston
Demi meningkatkan volume ruang bakar, diganti produk aftermarket berdiameter lebih besar. Tujuannya agar bensin yang masuk ke ruang bakar lebih banyak, sehingga pembakaran meningkat. "Kalau untuk balap, 130 cc sudah pas dan cukup,
Koil & CDI Racing
Berhubung pasokan BBM di ruang bakar diperbanyak, CDI dan koil standar juga mesti diganti produk racing. Ini buat meningkatkan letikan api di busi agar pembakaran lebih sempurna dan maksimal. "Harganya emang lumayan. Tapi efektif buat mendongkrak power,
Per CVT
Diubah buat mempercepat proses transfer tenaga dari mesin ke transmisi matik. "Karakter tipe ini kebanyakan lebih keras dibanding aslinya, sehingga daya dorong dan tekannya juga lebih kuat. Ini untuk mengatasi putaran bawah biar tak terlalu lambat,.
Karburator & Knalpot
Kedua peranti ini juga bisa diganti tipe kompetisi kalo kebetulan isi dompet masih mencukupi. Maklum, karbu racing punya lubang venturi lebih besar dibanding standarnya. Gitu juga saluran buang, sudah diformulasi untuk memenuhi kebutuhan mesin.
Tertarik? Silakan hubungi bengkel di bawah ini.
JP Racing (021-70993827)
130cc (pemula): piston Izumi 54,4 mm, blok piston, noken as Kawahara, papas head, liner, tambah per klep, posting polish, roller Kawahara, CDI BRT, bobok knalpot, Rp 3 juta.
130 cc (open) : (paket sama seperti pemula) ditambah klep Sonic karburator SP, intake Koso, knalpot Kawahara K1 Rp 5 juta.
Clinic Motor (021-9288165)
130 cc (pemula): piston Izumi 54,4 mm, blok piston, noken as Kawahara, papas head, liner, tambah per klep, posting polish, roller Kawahara, CDI BRT, bobok knalpot, Rp 2,5 juta.
130 cc (open): (paket sama seperti pemula) ditambah klep Sonic karburator SP, intake Koso, knalpot Kawahara K1 Rp 4,5 juta.
AL-Yamin (021-8093838)
130 cc (pemula): piston Izumi 54,4 mm, blok piston, noken as Kawahara, papas head, liner, tambah per klep, posting polish, roller Kawahara, CDI BRT, bobok knalpot, Rp 2,8 juta.
130 cc (open): (paket sama seperti pemula) ditambah klep Sonic karburator SP, intake Koso, knalpot Asukau, kampas kopling sentrifugal Rp 4,5 juta.
Sinergi Motor (021-93538423)
130 cc (pemula): piston Izumi 54,4 mm, blok piston, noken as Kawahara, papas head, liner, tambah per klep, posting polish, roller Kawahara, CDI BRT, bobok knalpot, Rp 2,7 juta.
THE BAPAKE ( 0231-9250750 ),130 cc (open): (paket sama seperti pemula) ditambah klep Sonic karburator SP, intake Koso, knalpot CLD Rp 7,6 juta.
AWAS GERAKAN SOK SKUBEK
Keberanian menurut Bapake jadi modal utama. "Cuma jangan terbiasa seperti naik bebek. Denagan cara nikung yang main banting motor aja. Padahal, jauh berbeda kalau bawa skubek,"
Skubek jelas banget, mengandalkan satu sokbreker seperti di Mio. Posisi sokbreker Mio ada di kiri. Berbeda dengan bebek yang banyak mengandalkan suspensi ganda. Dampaknya gaya balap harus berbeda dibanding bebek. "Waktu motor nikung ke kanan ban bergeser ke kiri lebih banyak. Kalau nikung ke kiri ban ke kanan. Banting motornya harus diayun perlahan,"
Menurut buku catatan Bapake, karakter gerakan ban belakang bisa dimanfaatkan jadi rolling speed. setelah mau keluar tikungan buka gas perlahan yang bisa bikin hi-dung motor lebih cepat menikung searah jalur berikutnya.
“Sebenarnya mesin enggak perlu kencang. Yang dipentingkan itu sebenar-nya torsi. Terus, rangka pun harus diset sempurna,” Lagian karakter sirkuit pendek-pendek. Lintasan lurus kurang dari 200 meter. Pembalap enggak bisa membuka lama handel gas karena sudah ketemu kelokan. “Makanya butuh kompresi tinggi. Rangka diseting ulang lewat sokbreker belakang dan engine mounting. Sok diset supaya rebound lambat dan kompresi cepat. Dan mounting pakai bahan teflon yang sudah banyak di pasaran.
Monggo.... di pilih dan di fikirkan,,,,,
0 comments:
Post a Comment