Nah, untuk mengatasi problem seperti di atas, OTOMOTIF pun lantas cari solusi. Akhirnya, berhasil mendata beberapa bengkel racing yang menawarkan paket mengatrol tenaga bebek super ini. Berikut ini, beberapa bagian penting yang mesti diubah.
Piston
Seperti biasa diganti yang diameternya lebih besar. Pilihannya, ada seher Suzuki Thunder 125, Honda Tiger, Yamaha V-Ixion dan Yamaha Scorpio Z. “Sebenarnya mem-bore-up pakai piston Thunder 125 sudah bisa melonjakkan kapasitas mesin jadi 150 cc, dan itu pas untuk pemakaian harian. Lebih dari itu pasti kurang enak dan getaran mesin terasa sekali. Kecuali buat balap, ya,” kata Sarjana bos bengkel Sweet Martabak Racing (SMR), di Jl. Joglo Raya No.165, Kembangan, Jakbar.
Gbr 1 |
Gbr 2 |
Gbr 3 |
“Tapi ada juga yang memasang satu set blok Yamaha V-Ixion berikut seher, ring, pen dan pakingnya. Hasilnya sama kayak pakai seher Thunder. Bedanya, gak perlu mengubah mesin, jadi kalau mau bikin standar lagi lebih gampang,” jelas Herry C pemilik gerai IMMAX Speedshop (gbr.1).
Koil dan CDI Racing
Ikut dimaksimalkan lewat pengaplikasian produk aftermarket. “Ini demi meningkatkan lompatan bunga api di busi. Agar kerja mesin lebih ringan dan optimal,” urai Sigit dari bengkel Anchezher Junior, di Jl. Panjang Kelapa Dua No.31, Jakbar.
CDI pun banyak ragamnya, bisa pilih Rextor, BRT, FCCI dari Thailand, bahkan ada yang memakai CDI punya Yamaha Mio (standar). Untuk koil, tipe favorit dari para jago kilik ini tetap memilih koil Yamaha YZ 125 (gbr.2). “Api busi lebih besar, mengimbangi pembakaran di ruang mesin yang besar dan efeknya, tarikan juga lebih gahar, tuh!” timpal Herry yang buka gerai kawasan Jl. Jeruk Bali 3 No.8, Kepa Duri, Jakbar.
Karburator dan Knalpot
Peranti pengabut juga penting mengadopsi tipe racing. “Umumnya karbu yang dipilih tetap pada PE berventuri 28 mm. Selain relatif lebih terjangkau, entakan tenaga yang dihasilkan juga lumayan galak,” ungkap Sigit yang besutannya sudah pakai karbu itu (gbr.3).
Sedang knalpot sebagai pendukung kinerja dapur pacu lebih mantap turut mengandalkan model kompetisi. “Kalo tipe racing, pada bagian dalam silencer-nya sengaja didesain tidak terlalu banyak sekat atau saringan, sehingga gas buang pun keluar lebih plong,” imbuh Kancil panggilan akrab Sarjana.
Paket ala SMR (Telp.021-9206-9877)
150 cc (Rp 1,6 juta): Piston set Suzuki Thunder 125, CDI Yamaha Mio dan knalpot racing custom, Noken as custom, porting-polish + setting
300 cc (Rp 10,2 juta): Piston set Yamaha Scorpio, koil YZ125, Klep in/out Thunder 125, gigi rasio custom, CDI Rextor program, knalpot racing, karbu PE 28, Noken as racing, stroke-up, porting-Polish + setting
Paket ala Anchezher Junior (Telp.021-94215116)
150 cc (Rp 3 juta): Piston set Thunder 125, noken as CLD-Kawahara, CDI BRT dualband, knalpot SKR, karbu PE 28, porting-polish + setting
250 cc (Rp 5 juta): Piston set Honda Tiger, magnet papas, Stroke-up, klep in/out custom, balancer setting, CDI BRT, gigi rasio, karbu PE 28, noken as custom, koil YZ125, knalpot racing, porting-polish + setting
Paket ala Immax Speedshop (Telp.0856-1838813/021-98602680)
150 cc (Rp 3,9 juta): Blok mesin, piston set Yamaha V-Ixion, CDI FCCI (harian), Karbu PE 28, noken as FCCI racing 280, knalpot DBS aluminium
185 cc (Rp 4,7 juta): Piston set 63 mm Shark, CDI FCCI (harian), Karbu PE 28, noken as FCCI racing 330, knalpot DBS stainless