Friday, March 15, 2013

mx yg bikin kita tarus menang

Tanpa mengurangi rasa hormat kepada pembalap lain, dua rider di kelas Manual Transmision dalam Yamaha Asean Cup Race merupakan bintang di gelaran itu. Dua Yamaha MX 135LC ini digeber oleh Tami Pratama dan Agus Setyawan. Keduanya naik podium pertama masing-masing di heat 1 dan heat 2.
Di ajang balap semerek ini memang berbeda dengan balapan seperti di kejuaraan nasional macam MotoPrix yang seting mesin dan penggantian komponen penunjang performa diperbolehkan. Setingan awal motor ini kabarnya dibikin dari Yamaha Thailand. Beberapa komponen menggunakan part high performance dari TDR, seperti piringan rem dan slang rem.
“Selain mesin yang telah ada, untuk balap ini penggantian hanya boleh dilakukan pada karburator, seting suspensi, ganti dan seting gir, serta seting CDI,” jelas Harris Sakti ‘Mletis’ Prabowo dan Heru ‘Pak De’ Hardijanto. Mekanik Indonesia yang kesana mendampingi pembalapnya.
Makanya motor Yamaha besutan semua pembalap di event tahunan antar Negara Asia Tenggara ini tidak mengubah spek yang ekstrem. “Bisa dibilang spesifikasinya sama,” jelas Supriyono, Ketua Kontingen Tim Yamaha Indonesia.
Gelaran diadakan di trek dadakan sebuah lapangan parkir ini mirip lintasan di Kemayoran, Jakarta. Trek pasar senggol butuh power di putaran yang lebih rendah. Biar enggak kedodoran di trek lurus dan enteng diajak rolling speed di chamber high speed.
Torsi juga mesti cukup besar namun letaknya di rpm yang lebih rendah. Untuk menunjang power, karburator ganti dengan TMR 28 mm. Pilot-jet 30 dan main-jet 140. “Pasnya pilot-jet naik 2,5 sedangkan jarum skep ganti dari seri 53 ke 52 ,” tambah Pak De Heru.
Sementara pengapian untuk keperluan di Santa Rosa, Laguna yang memiliki trek panjang sekitar 400 meter, pihak Yamaha Indonesia hanya menaikkan limiternya saja. “Rpm bisa mencapai 13.500,” ungkap Mletis.
Yang membedakan modifikasi balap dari dua jawara ini adalah perbandingan gir depan dan belakang. Untuk motor besutan Agus, menurut Hawadis yang juga mekanik Indonesia, pihaknya memberikan perbandingan lebih enteng dibanding perbandingan motor Tami.
Pada gir depan motor Agus dan Tami sama-sama dipasok 14 mata. Sedangkan belakang Agus 60 mata dan Tami 1 ma
ta lebih sedikit. “Ini karena Agus lebih berat dari Tami. Setelah diukur dengan wearpack, bobot Agus 72 kg sedangkan Tami 68 kg,” jelasnya.  (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan: FDR Sport MP 76
Ban belakang: FDR Sport XR
Knalpot: Yoshimura
Footstep: Undebone

0 comments:

Post a Comment