Friday, March 15, 2013

PistonKepala Silinder Noken AsCDI & KoilKarburator & Knalpot




Diganti dengan yang berdiameter besar sebagai salah satu cara menaikkan kapasitas mesin. “Buat bore-up 150 cc, cukup pake seher 58,5 mm,” urai Oscar ‘Padang’ mekanik DMS Motowork di Jl. Asem Dua No.38, Pangeran Antasari, Jaksel.




Diporting & polish jadi menu wajib kalau mau bore-up. Itu buat melancarkan aliran masuk bensin dan keluarnya gas buang. Klep bisa pakai asli atau aftermarket. Tapi per-nya kudu pakai produk aftermarket demi mencegah floating.



Inilah pengatur kinerja klep. “Standarnya dilakukan ubahan pada durasinya, atau bisa juga pakai produk aftermarket,” ulas Julius Johny dari Johny Holle Motor (JHM) di Jl. Karya 2, Daan Mogot, Jakbar.



Agar nafas mesin lebih panjang, CDI pakai tipe racing. Demikian juga koilnya agar percikan api lebih besar, sehingga pembakaran lebih sempurna. Tapi, “Kalo untuk harian, standarnya sudah cukup,” saran Taufan yang rajin bikin skutik bore-up buat balap resmi.



Penggantian kedua part ini disesuaikan kebutuhan, untuk harian tentu sesuai selera dan dana, jadi bisa pakai karbu gambot dan knalpot aftermarket. Nah, jika untuk balap mesti disesuaikan regulasi. Tetap pakai standar atau boleh diganti.

0 comments:

Post a Comment